Minggu, 20 November 2011

Hukum memanjangkan kuku

Dari Abu Hurairah  dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ أَوْ خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ
“Fithrah itu ada lima, atau ada lima fithrah yaitu: Khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis.” (HR. Al-Bukhari no. 1889 dan Muslim no. 257)
Anas -radhiallahu anhu- berkata:
وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Waktu yang diberikan kepada kami (oleh Nabi, pent.) untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan memotong bulu kemaluan adalah tidak lebih dari empat puluh malam (agar tidak panjang).” (HR. Muslim no. 258)



Penjelasan ringkas:
Di antara sunnah fitrah yang disyariatkan dalam Islam adalah:
1. Khitan dan ini berlaku bagi lelaki dan wanita, walaupun para ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya, apakah wajib ataukah sunnah.
2. Mencukur rambut yang tumbuh di sekitar qubul.
3. Memotong kuku. Dari sini dipetik makruhnya memanjangkan kuku.
4. Mencabut rambut yang tumbuh di ketiak.
5. Mencukur kumis, sebagaimana yang telah disebutkan pada artikel sebelumnya.
Dan dalam melakukan kelima sunnah fitrah ini, Nabi -alaihishshalatu wassalam- memberikan waktu kepada para sahabat agar mereka mengerjakannya setiap 40 malam sekali. Hal ini agar rambut yang tumbuh tidak terlalu panjang dan agar tidak menyusahkan kalau harus dicukur setiap hari. Wallahu a’lam.


0 komentar:

Posting Komentar

Tolong komentar tentang postingan ini.....
Jika ada kesalahan mohon di ralat....
Tolong komentar yang berguna !!!!!!